Kelompok : Ridwan Malik (19114317)
Irfan Banu Wijaya (15114431)
Analisis Rice Cooker
I.Pendahuluan
Awal pertama kali alat
penanak nasi tenaga listrik (Rice cooker) ditemukan oleh seorang tentara jepang
yang bernama Yoshitada Minami pada tahun 1937 ini, pada awalnya hanya
dibuat dengan wadah kayu yang tahan bocor dan lempengan logam bertenaga
listrik. Lempengan logam itulah yang berfungsi untuk memanaskan wadah kayu
tahan bocor itu yang sebelumnya sudah terisi beras dan air didalamnya.
Semakin berkembangnya jaman dan memang semakin populernya alat ini, akhirnya Mitsubishi Elektric Corporation Jepang pada awal 1945 memproduksi secara masal dan memperdagangkan alat ini.
Rice cooker produksi perusahaan itu dibuat dari wadah alumunium dengan kumparan pemanas didalamnya tetapi Rice cooker ini tidak menyediakan Turn Off otomatis sehingga diperlukan pengawasan saat memasaknya atau menanak nasi.
Sehingga perusahaan yang bernama Toshiba Electric Corporation berhasil mengeluarkan terobosan dari berbagai keluhan masyarakat tentang alat penanak nasi pada masa itu dengan dihadirkannya alat turn off otomatis dimana ketika Nasi yang dimasak telah matang maka Rice cooker tersebut berubah mode menjadi mode penghangat.
Dan populerlah alat satu ini dengan penambahan berbagai keunggulan dan kelengkapan sehingga semakin memudahkan masyarakat dalam penggunaanya.
Bagian – Bagian Dari
Rice Cooker
Komponen- Komponen pada Rice Cooker biasanya yang berhubungan dengan alat pemanas (Heater) dan pengatur suhu (Thermostat).
Dibawah adalah gambar skema diagram Rice Cooker
Gambar 1 skema diagram bagian Rice
cooker
-Saklar
Saklar ini berfungsi
untuk merubah mode dari penanak menjadi penghangat begitupun sebaliknya.
-LS (limits switch)
Atau saklar sentuh ini
bila dilihat bentuknya seperti persegi panjang hitam yang memiliki 3 kontak
hubung komen, NO dan NC
Dalam sebuah Rice
cooker, NO (Normally Open) digunakan untuk mode penghangat dan kontak hubung NC
(Normally Close) digunakan untuk mode pemanas.
-T1 Thermostat 1
Berbentuk seperti
tabung yang didalamnya terdapat magnet dan pegas, Fungsi dari termostat ini adalah
untuk merubah hubung listrik dari mode pemanas menjadi penghangat melalui
limits switch. Alat ini juga berproteksi bila nasi didalamnya sudah matang dan
suhu sudah melebihi 100 derajat celsius.
-HT1 Cast Heater (elemen pemanas)
Bentuknya berupa alat yang menyatu dengan logam.
Komponen ini menghasilkan daya sekitar 300-400 watt, tergantung dari jenis rice
cooker.
Ini adalah komponen paling penting, rice cooker sudah tidak memungkinkan untuk diperbaiki bila ada kerusakan di bagian ini.
Ini adalah komponen paling penting, rice cooker sudah tidak memungkinkan untuk diperbaiki bila ada kerusakan di bagian ini.
-T2 Termistor
Berfungsi untuk
menjaga suhu didalam Rice Cooker tetap dalam suhu 80 derajat celcius dalam mode
penghangatan.
-HT2 Heater (elemen penghangat)
Heater yang kedua ini
berbentuk seperti kabel yang dibungkus kertas alumniun sehingga menempel
mengelilingi ruangan dan bagian Tutup Rice cooker. Heater ini berfungsi untuk
penghangat nasi.
-L1 dan L2
Lampu indikator
sebagai sinyal bagi pengguna dalam mode apakah sebeuah Rice cooker bekerja.
Kekurangan Penggunaan Rice Cooker
Ketika terjadi
kerusakan pada salah satu komponen pada Rice Cooker akan sangat membahayakan
penggunanya. Misalnya terjadi kebocoran arus, hal ini akan membahayakan.
Keuntungan menggunakan Rice Cooker
Lebih mudah digunakan,
kita hanya perlu menyiapkan dan mencuci beras yang mau di nanak menjadi nasi,
setelah itu nyalakan Rice cooker maka ketika nasi sudah matang Rice cooker akan
berhenti menanak dan merubah mode menjadi Mode penghangat.
Biaya yang dikeluarkan
tidak banyak, dibanding dengan biaya memasak nasi dengan cara konvensional
yaitu menggunakan panci, menggunakan rice cooker lebih menghemat biaya. Dan banyak keuntungan lainnya.
II. Skema Kerja
Pertama kita siapkan
beras dan wadah yang ingin digunakan, cuci beras sampai bersih dan masukkan
beras kedalam wadah Rice Cooker, tambahkan air sesuai takaran yang sudah
diketahui atau bisa melihat dalam buku panduan. Lalu tekan saklar kebawah.
Ketika tuas (saklar) ditekan kebawah, maka mode penghangat berubah menjadi mode pemanas, karena magnet pada termostat menempel pada bagian pemanas yang terhubung langsung keruangan tempat nasi dimasak.
Ketika air dalam ruangan pemasakan habis, maka suhu akan naik (lebih dari 100 derajat celcius), magnet dalam termostat akan melemah dan tertarik oleh pegas yang memiliki gaya lebih kuat dibanding magnet yang terkena panas tadi dan lebih lemah dibanding magnet dalam keadaan dingin
Ketika itu, tuas akan
menekan tombol sentuh limits switch (saklar sentuh) dan akan memindahkan
sambungan NC (Normally Close) yang berarti mode pemanas ke sambungan NO
(Normally Open) yaitu mode penghangat.
Otomatis aliran arus listrik pada Cast heater (elemen pemanas) dan lampu indikator merah akan putus dan akan menghubungkan arus dengan elemen penghangat dan lampu indikator kuning.
Gambar 2 Flowchart cara
memasak nasi menggunakan Rice Cooker
|
Alur Kerja
Untuk memulai menggunakan Rice Cooker
ini, pertama kita siapkan beras di wadah Rice Cooker dan juga air untuk mencuci
beras. Lalu kita masukkan air ke dalam wadah yang berisi beras dan lanjutkan
dengan mencuci beras hingga bersih. Setelah itu kita masukkan wadah beras yang
sudah tercuci tersebut ke dalam Rice Cooker, colokkan kabel Rice Cooker dan
rice cooker telah menyala. Lalu langkah selanjutnya adalah kita lihat saklar
pada rice cooker, jika saklar menunjukkan mode pemanas maka langkah ini sudah
benar, jika saklar menunjukkan mode penghangat maka kita harus menekan saklar
agar berubah ke mode pemanas. Setelah itu akan di lakukan proses penanakan nasi
hingga matang. Setelah beberapa saat cek indikator pada saklar, jika saklar
masih menunjukkan mode pemanas berarti nasi belum matang, jika saklar
menunjukkan mode penghangat maka nasi telah matang dan selesai lah tugas dari
Rice Cooker ini.
Referensi: